Untuk operator percetakan yang ingin belajar service silahkan, dan akan ada lagi kedepanya tutorial cara service mesin cetak yang lainya. semoga bermanfaat .
Monday, January 29, 2018
Friday, January 5, 2018
TEKANAN ANTARA SILINDER BLANKET DAN SILINDER IMPRESSION
Salam jumpa sobat bloger di indonesia, untuk artikel ini mengangkat tema tentang permasalahan yang sering timbul antara tekanan silinder karet/blanket dan silinder penekan/impression.
mengingat macam atau permukaan kertas yang akan di cetak,tekanan/pressure 0,01 mm antara silinder karet dengan silinder penekan itu belum tentu mencukupi.
kekurangan itu dengan mudah dapat di lihat pada hasil cetakannya yang tidak rata,meskipun penyetelan kain karet sudah baik.
Untuk menambah tekanan dapat di lakukan dengan menggerakan silinder karet mendekati silinder penekan/impression.
penyetelan ini dapat dilakukan dengan memutar skala penyetel.
pemutaran ke kanan ( arah jarum jam ) berarti menambah tekanan dan ke kiri ( lawan arah jarum jam ) berarti mengurangi tekanan.setiap 1 ( satu ) baris sama nilainya dengan 0,02 mm.
di bawah ini hasil pembicaran antara admin dengan mr.jo teknisi dari korea.
- Standard adjustment cilinder blanket to cilinder plate is a 0,05
- Standard adjustment cilinder blanket to cilinder impression is a 0,20 to 0,25 this position
steel dial cilinder impression 0 ( nol ).
- Standard adjustment swinjg arm to cilinder impression is a 0,20 the position gripper swing arm
to gripper impression the same.
- Oliver 6 standard adjustment cilinder plate and cilinder blanket 5 mm.
standard adjustment cilinder blanket and cilinder impression 6 mm.
this position steel dial 0 ( nol ).
- Oliver 8,,12,,16 and 72 standard adjustment cilinder plate and cilinder blanket 6 mm.
standard adjustment cilinder blanket and cilinder impression 7 mm.
this position steel dial 0 ( nol ).
demikianlah sobat bloger dunia percetakan,semoga bisa membantu rekan-rekan operator dalam menghadapi kesulitan. dan apabila sobat bloger percetakan ingin bertanya silahkan admin menulis berdasarkan pengalaman dan referensi dari buku yang admin miliki.
dan bagi rekan/sobat yang ingin memiliki buku wiring diagram dan operation manual mesin cetak offset insya allah admin bisa membantu,semua merk mesin ada,oliver,,komori,,heidelberg,,hamada,,ryobi dll.
salam sukses selalu.
By. Berkah Mandiri Mesindo
mengingat macam atau permukaan kertas yang akan di cetak,tekanan/pressure 0,01 mm antara silinder karet dengan silinder penekan itu belum tentu mencukupi.
kekurangan itu dengan mudah dapat di lihat pada hasil cetakannya yang tidak rata,meskipun penyetelan kain karet sudah baik.
Untuk menambah tekanan dapat di lakukan dengan menggerakan silinder karet mendekati silinder penekan/impression.
penyetelan ini dapat dilakukan dengan memutar skala penyetel.
pemutaran ke kanan ( arah jarum jam ) berarti menambah tekanan dan ke kiri ( lawan arah jarum jam ) berarti mengurangi tekanan.setiap 1 ( satu ) baris sama nilainya dengan 0,02 mm.
di bawah ini hasil pembicaran antara admin dengan mr.jo teknisi dari korea.
- Standard adjustment cilinder blanket to cilinder plate is a 0,05
- Standard adjustment cilinder blanket to cilinder impression is a 0,20 to 0,25 this position
steel dial cilinder impression 0 ( nol ).
- Standard adjustment swinjg arm to cilinder impression is a 0,20 the position gripper swing arm
to gripper impression the same.
- Oliver 6 standard adjustment cilinder plate and cilinder blanket 5 mm.
standard adjustment cilinder blanket and cilinder impression 6 mm.
this position steel dial 0 ( nol ).
- Oliver 8,,12,,16 and 72 standard adjustment cilinder plate and cilinder blanket 6 mm.
standard adjustment cilinder blanket and cilinder impression 7 mm.
this position steel dial 0 ( nol ).
demikianlah sobat bloger dunia percetakan,semoga bisa membantu rekan-rekan operator dalam menghadapi kesulitan. dan apabila sobat bloger percetakan ingin bertanya silahkan admin menulis berdasarkan pengalaman dan referensi dari buku yang admin miliki.
dan bagi rekan/sobat yang ingin memiliki buku wiring diagram dan operation manual mesin cetak offset insya allah admin bisa membantu,semua merk mesin ada,oliver,,komori,,heidelberg,,hamada,,ryobi dll.
salam sukses selalu.
By. Berkah Mandiri Mesindo
PROBLEM KERTAS LENGKET DAN BERSERABUT DI CILINDER BLANKET PADA MESIN CETAK OFFSET
KERTAS LENGKET DAN BERSERABUT (MENCABIK)
Sobat blogger,jumpa lagi artikel ini mengangkat problem cetak yang kerap di jumpai di percetakan yaitu mengenai seringnya kertas yang kita cetak kadangkala lengket ke cilinder blanket yang pada akhirnya membuat blanket menjadi rusak dikarenakan sering terjadi hal semacam itu,nach untuk mengatasi hal semacam itu admin ada tips dan cara mengatasinya,semoga bisa membantu percetakan yang mengalami problem seperti ini,berikut cara mengatasinya :
itu bersih. Tinta, gom, debu kertas yang biasanya melekat pada karet supaya dibersihkan
dengan pencuci kain karet. Sebelumnya karet itu harus dicuci dengan air, supaya gom dan
debu yang mengeras dapat hilang, sebab dengan bensin saja, gom tidak dapat hilang.
2. TINTA TERLALU KUAT
Tinta yang terlalu kuat dapat menyebabkan kertas melekat pada kertas dan berserabut.
Terutama kalau mencetak permukaan yang penuh. Untuk mengatasi perlu mencampurkan
bahan pengencer pada tinta sampai tidak lengket lagi pada kertas. Tentu saja harus sudah
diketahui bahwa kerusakan itu karena tinta sebab kalau tidak, pencampuran bahan
pengencer tidak akan menolong.
3. TERLALU BANYAK TEKANAN
Kadang-kadang kertas yang lengket atau berserabut itu disebabkan karena tekanan terlalu
kuat antara silinder karet dengan silinder penekan, terutama kertas yang licin. Untuk
mengatasi, dilakukan dengan mengurangi tekanan.
4. DELIVERY GRIPPERS KURANG SEMPURNA
Semua delivery grippers harus terbuka dan tertutup pada saat yang tepat sebab kalau
tidak, kertas tidak dapat terambil karena daya lekat dari tinta yang kuat. Kecerobohan
dapat mengurangi kelancaran tugas gripper tersebut. Terutama pada waktu menggunakan
alat ganti smet, setelah selesai harus dibersihkan, diperiksa dan diberi pelumas sebab kalau
tidak, karena bubuk penyemprot dapat macet.
5. ANTARA KERTAS-KERTAS TIDAK TERPISAH
Kertas sebelum ditempatkan pada papan kertas harus dikebas dulu supaya terlepas antara
lembar yang satu dengan yang lain dan tidak lengket. Kecuali itu alat penghembus kertas
supaya bekerja dengan sempurna hingga kertas tidak lengket.
By : BERKAH MANDIRI MESINDO
PENGISIAN SILINDER ( PACKING ) MESIN CETAK OFFSET
Artikel ini tidak bermaksud menggurui, admin hanya berbagi pengalaman mudah - mudahan bisa membantu,dan bagi yang sudah berpengalaman silahkan sharing/berbagi untuk kemajuan dunia percetakan khususnya di indonesia.
Untuk mendapatkan cetakan pada mesin offset,gambar yang ada di atas plate dipindakan ke kertas melalui kain karet ( biasa percetakan bilang blanket ),supaya pemindahan gambar terjadi dengan baik,diperlukan tekanan ( pressure ) yang tepat antara silinder plate dengan silinder karet ( blanket )dan antara silinder karet (blanket ) dengan silinder penekan
( pressure ).
Pada umumnya tekanan antara silinder plate dengan silinder karet 0,1 mm dan antara
silinder karet dengan silinder penekan ( pressure ) tergantung dari tebal tipis atau macam kertas yang akan di cetak.
pada kertas yang licin mempunyai sifat mudah memegang tinta.karenya hanya memerlukan sedikit tekanan dari pada kertas yang kasar,yang memerlukan lebih banyak tekanan untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik.
untuk mendapatkan tekanan yang sesuai dilakukan dengan menambah atau mengurangi pengisian di bawah plate atau kain karet atau dengan merenggangkan jarak antara silinder karet dan silinder penekan.tapi cara terakhir kurang baik,sebab karena kelalaian dapat merubah letak silindernya.tujuan pengisian disamping untuk mendapatkan tekanan yang tepat,juga untuk mengatur supaya putaran kedua silinder sama.sebab kalau putaran tidak sama akan terjadi geseran antara kedua silinder yang dapat merusak permukaan gambar dan hasil cetakan kurang sempurna,karena itu sebelum kita mulai bekerja harus sudah mengetahui :
1. Tekanan yang diperlukan ( 0,1 mm untuk kertas biasa dan 0,15 - 0,20 mm untuk jenis
karton.
2. Jarak antara kedua bearer ( biasanya pabrik sudah menyertakan di mesin )
3. Tebal masing-masing bearer.
4. Tebal plate yang akan dipakai.
5. Tebal kain karet/blanket yang dipakai.
Tebal bearer antara silinder plate dengan silnder karet tidak sama,untuk silinder plate antara 0,3 - 0,7 mm tergantung dari mesinya.pada silinder karet 2 - 4,5 mm.
sebagai alat untuk mengukur tebal plate,kain karet dan underlay dipakai micrometer.
MENENTUKAN PENGISIAN SILINDER PLATE
Bila jarak antara bearer silinder plate dengan silnder karet 0,001 mm,harus dibagi dua,setengah dibebankan pada silinder plate dan setengahnya pada silnder karet.
Tebal bearer ( undercut ) - 0,5 mm.
Setengah jarak antara dua bearer - 0,05 mm.
Setengah dari tekanan - 0,05 mm.
-----------------
0,6 mm.
Tebal plate - 0,3 mm.
-----------------
Tebal pengisian ( packing ) - 0,3 mm.
Ada juga ketentuan yang telah diberikan pabrik yang bersangkutan ( HEIDELBERG )
Garis tengah bearer - 2,70 mm.
Garis tengah silinder - 2,69 mm.
Undercut - 0,5 mm.
Pengisian 0,1 - 0,4 mm diatas bearer silinder tergantung dari cetakanya.
MENENTUKAN PENGISIAN SILINDER KARET
Bila tebal bearer pada silinder karet 4,10 mm,maka perhitungannya sebagai berikut.
Tebal bearer - 4,10 mm.
Setengah jarak kedua bearer - 0,05 mm.
Setengah tekanan silinder - 0,05 mm.
----------------
4,20 mm.
Tebal kain karet - 1,90 mm.
Semoga petunjuk di atas bisa membantu operator mesin cetak offset untuk mendapatkan hasil cetak yang maksimal.selamat bekerja.
By. Berkah Mandiri Mesindo
Untuk mendapatkan cetakan pada mesin offset,gambar yang ada di atas plate dipindakan ke kertas melalui kain karet ( biasa percetakan bilang blanket ),supaya pemindahan gambar terjadi dengan baik,diperlukan tekanan ( pressure ) yang tepat antara silinder plate dengan silinder karet ( blanket )dan antara silinder karet (blanket ) dengan silinder penekan
( pressure ).
Pada umumnya tekanan antara silinder plate dengan silinder karet 0,1 mm dan antara
silinder karet dengan silinder penekan ( pressure ) tergantung dari tebal tipis atau macam kertas yang akan di cetak.
pada kertas yang licin mempunyai sifat mudah memegang tinta.karenya hanya memerlukan sedikit tekanan dari pada kertas yang kasar,yang memerlukan lebih banyak tekanan untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik.
untuk mendapatkan tekanan yang sesuai dilakukan dengan menambah atau mengurangi pengisian di bawah plate atau kain karet atau dengan merenggangkan jarak antara silinder karet dan silinder penekan.tapi cara terakhir kurang baik,sebab karena kelalaian dapat merubah letak silindernya.tujuan pengisian disamping untuk mendapatkan tekanan yang tepat,juga untuk mengatur supaya putaran kedua silinder sama.sebab kalau putaran tidak sama akan terjadi geseran antara kedua silinder yang dapat merusak permukaan gambar dan hasil cetakan kurang sempurna,karena itu sebelum kita mulai bekerja harus sudah mengetahui :
1. Tekanan yang diperlukan ( 0,1 mm untuk kertas biasa dan 0,15 - 0,20 mm untuk jenis
karton.
2. Jarak antara kedua bearer ( biasanya pabrik sudah menyertakan di mesin )
3. Tebal masing-masing bearer.
4. Tebal plate yang akan dipakai.
5. Tebal kain karet/blanket yang dipakai.
Tebal bearer antara silinder plate dengan silnder karet tidak sama,untuk silinder plate antara 0,3 - 0,7 mm tergantung dari mesinya.pada silinder karet 2 - 4,5 mm.
sebagai alat untuk mengukur tebal plate,kain karet dan underlay dipakai micrometer.
MENENTUKAN PENGISIAN SILINDER PLATE
Bila jarak antara bearer silinder plate dengan silnder karet 0,001 mm,harus dibagi dua,setengah dibebankan pada silinder plate dan setengahnya pada silnder karet.
Tebal bearer ( undercut ) - 0,5 mm.
Setengah jarak antara dua bearer - 0,05 mm.
Setengah dari tekanan - 0,05 mm.
-----------------
0,6 mm.
Tebal plate - 0,3 mm.
-----------------
Tebal pengisian ( packing ) - 0,3 mm.
Ada juga ketentuan yang telah diberikan pabrik yang bersangkutan ( HEIDELBERG )
Garis tengah bearer - 2,70 mm.
Garis tengah silinder - 2,69 mm.
Undercut - 0,5 mm.
Pengisian 0,1 - 0,4 mm diatas bearer silinder tergantung dari cetakanya.
MENENTUKAN PENGISIAN SILINDER KARET
Bila tebal bearer pada silinder karet 4,10 mm,maka perhitungannya sebagai berikut.
Tebal bearer - 4,10 mm.
Setengah jarak kedua bearer - 0,05 mm.
Setengah tekanan silinder - 0,05 mm.
----------------
4,20 mm.
Tebal kain karet - 1,90 mm.
Semoga petunjuk di atas bisa membantu operator mesin cetak offset untuk mendapatkan hasil cetak yang maksimal.selamat bekerja.
By. Berkah Mandiri Mesindo
Wednesday, January 3, 2018
PENGONTROLAN PADA CETAKAN PERTAMA PART 2
Salam jumpa lagi dengan saya para pengunjung setia blog.
Pada saat ini saya akan berbagi lanjutan part ke Dua tentang pengontrolan cetakan,semoga bisa membantu bagi yang membutuhkanya. Pertama tujuan dari kontrol itu untuk mengetahui apakah cetakan yang dibuat itu memenuhi syarat - syarat dibawah ini atau belum.
4. Kwalitas Kwalitas dari hasil cetakan itu harus tajam, jangan sampai suram karena terlalu banyak
air, dan bagian - bagian yang flat warnanya harus dekkend jangan sampai belang, terutama jika
flate tone itu lebar atau jika cetakan itu masih akan ditempel dengan lembaran yang lainnya.
5. Warna Pemeriksaan warna dapat dilakukan dengan pemeriksaan setempat disesuaikan warnanya
atau dapat juga dengan kertas yang dilobangi. kemudian kedua warna dari proefdruk dan cetakan
diletakan berdampingan. diperiksa dengan kertas yang dilobangi tadi. perlu diperhatikan bahwa
penambahan tinta sedikit saja akan membuat warna lebih kuat dan bila terlalu banyak akan jadi
overzetten.
6. Banyaknya Tinta untuk mengetahui banyaknya tinta dapat dilakukan dengan pengusapan gambar
dengan punggung tangan secara hati - hati sekali. jika tinta itu terlalu banyak maka tinta tersebut
akan nyelepret kearah gosokan tangan. akibat yang lain ialah adanya bekas atau membekas jika
kertas itu ditumpuk - tumpuk ( smetten ).
7. Tinta yang baik Tinta yang dipakai hendaknya denganpekerjaannya dan jangan menggunakan
terlalu banyak macam tinta yang dicampur dan usahakan menggunakan tinta yang sejenis atau
satu pabrik.
8. Kerataan tinta apabila pengisian silinder pelat dan silinder blanket kurang tepat dapat
menghasilkan cetakan yang tiodak rata tintanya pada hasil cetakannya. begitu pula kalau
penyetelan rol - rol kurang baik tekananya.
9. Kesan keseluruhan apabila kesan keseluruhan mengenai pemberian tinta, ukuran, warna diatas
hasil cetakan itu baik maka pencetakan akan diteruskan, tetapi kalau masih ada kekurangan -
kekurangan, dicari letak kesalahan dan dibetulkan supaya hasilnya baik.
10. Cetakan yang sempurna bila hasil cetakan itu bersih tidaj ada kotoran - kotoran dan sesuai
dengan proefdruknya dapat diteruskan, tetapi kalau tidak harus dibetulkan kalau perlu ganti palte
atau blanket.
By. Berkah Mandiri Mesindo
Pada saat ini saya akan berbagi lanjutan part ke Dua tentang pengontrolan cetakan,semoga bisa membantu bagi yang membutuhkanya. Pertama tujuan dari kontrol itu untuk mengetahui apakah cetakan yang dibuat itu memenuhi syarat - syarat dibawah ini atau belum.
4. Kwalitas Kwalitas dari hasil cetakan itu harus tajam, jangan sampai suram karena terlalu banyak
air, dan bagian - bagian yang flat warnanya harus dekkend jangan sampai belang, terutama jika
flate tone itu lebar atau jika cetakan itu masih akan ditempel dengan lembaran yang lainnya.
5. Warna Pemeriksaan warna dapat dilakukan dengan pemeriksaan setempat disesuaikan warnanya
atau dapat juga dengan kertas yang dilobangi. kemudian kedua warna dari proefdruk dan cetakan
diletakan berdampingan. diperiksa dengan kertas yang dilobangi tadi. perlu diperhatikan bahwa
penambahan tinta sedikit saja akan membuat warna lebih kuat dan bila terlalu banyak akan jadi
overzetten.
6. Banyaknya Tinta untuk mengetahui banyaknya tinta dapat dilakukan dengan pengusapan gambar
dengan punggung tangan secara hati - hati sekali. jika tinta itu terlalu banyak maka tinta tersebut
akan nyelepret kearah gosokan tangan. akibat yang lain ialah adanya bekas atau membekas jika
kertas itu ditumpuk - tumpuk ( smetten ).
7. Tinta yang baik Tinta yang dipakai hendaknya denganpekerjaannya dan jangan menggunakan
terlalu banyak macam tinta yang dicampur dan usahakan menggunakan tinta yang sejenis atau
satu pabrik.
8. Kerataan tinta apabila pengisian silinder pelat dan silinder blanket kurang tepat dapat
menghasilkan cetakan yang tiodak rata tintanya pada hasil cetakannya. begitu pula kalau
penyetelan rol - rol kurang baik tekananya.
9. Kesan keseluruhan apabila kesan keseluruhan mengenai pemberian tinta, ukuran, warna diatas
hasil cetakan itu baik maka pencetakan akan diteruskan, tetapi kalau masih ada kekurangan -
kekurangan, dicari letak kesalahan dan dibetulkan supaya hasilnya baik.
10. Cetakan yang sempurna bila hasil cetakan itu bersih tidaj ada kotoran - kotoran dan sesuai
dengan proefdruknya dapat diteruskan, tetapi kalau tidak harus dibetulkan kalau perlu ganti palte
atau blanket.
By. Berkah Mandiri Mesindo
PENGONTROLAN PADA CETAKAN PERTAMA PART 1
Salam jumpa lagi dengan saya para pengunjung setia blog.
Pada saat ini saya akan berbagi tentang pengontrolan cetakan,semoga bisa membantu bagi yang membutuhkanya.
Pertama tujuan dari kontrol itu untuk mengetahui apakah cetakan yang dibuat itu memenuhi syarat - syarat dibawah ini atau belum.
1. Original dari hasil cetak percobaan yang telah di setujui atau di Acc oleh pemesan cetakan .
2. Letak gambar diatas kertas.
3. Register cetakan .
4. Kwalitas dari hasil cetakan.
5. Kwalitas warna yang tepat.
6. Banyaknya tinta diatas kertas atau cetakan.
7. Tinta yang baik.
8. Kerataan tinta.
9. Kesan keseluruhan dari cetakan.
10. Cetakan yang sempurna tidak ada noda kotoran.
Baik akan saya bahas satu per satu masing - masing item tersebut :
1. Original
Untuk menghindari keragu - raguan atau penolakan dari pemesan ,hendaknya hasil cetakan
yang dibuat itu disesuaikan dengan hasil cetakan percobaan yang telah disetujui oleh
pemesan yang juga dipakai untuk pedoman dalam pencetakan selanjutnya.
2. Letak gambar diatas kertas.
Letak gambar diatas kertas itu perlu diperhatikan, apalagi kalau kertas itu harus dicetak
bolak - balik dilipat atau akan dipotong, sebab kalau tidak tepat seperti contoh dapat
membawa kesukaran bagi pekerjaan selamjutnya ( finishing ).
3. Register
Yang dimaksud register itu apabila pas kres dari cetakan kedua dan selanjutnya itu tepat pada pas kres yang pertama. pada saat diadakan pencetakan untuk warna yang pertama dibuat. apabila pas kres itu tidak tepat pada pas kres yang pertama, perlu dicari penyebabnya. kalau perlu diadakan penyetelan lagi ( penggeseran plate cetak atau penggeseran angleh dll ). apabila sudah diadakan cetakan pertama, hendaknya pas kres dari hasil cetakan itu disesuaikan dengan hasil cetakan percobaan. cara ini untuk mengetahui apakah kertas yang dicetak itu melar atau tidak. disamping karena faktor kertas yang mengembang . dapat juga karena sebab - sebab lain yang menyebabkan cetakan itu tidak register,
umpamanya penyetelan pelat terlalu keras hingga plat mengembang atau kesalahan packing hingga silinder karet atau blanket dengan silinder penekan atau impression tidak sama besar. pada pekerjaan raster akan kelihatan dubleren.
hendaknya juga diperhatikan jangan sampai terjadi lipatan pada kertas, sebab ini akan mengakibatkan pekerjaan tidak register hasil cetakanya. lipatan itu tidak tentu disebabkan karena setelan apparat yang kurang baik, tetapi dapat juga disebabkan karenaspanning pada silinder penekan atau impression yang terlalu berat, pembagian tinta kurang sempurna, atau karena kertas sebelum dipakai tidak diadakan persiapan lebih dahulu ( dikocok atau di ketruk dulu ) dan lain sebagainya.
sementara sampai disini dahulu besok akan saya lanjutkan pembahasan yang ke 4 dan seterusnya.
Pada saat ini saya akan berbagi tentang pengontrolan cetakan,semoga bisa membantu bagi yang membutuhkanya.
Pertama tujuan dari kontrol itu untuk mengetahui apakah cetakan yang dibuat itu memenuhi syarat - syarat dibawah ini atau belum.
1. Original dari hasil cetak percobaan yang telah di setujui atau di Acc oleh pemesan cetakan .
2. Letak gambar diatas kertas.
3. Register cetakan .
4. Kwalitas dari hasil cetakan.
5. Kwalitas warna yang tepat.
6. Banyaknya tinta diatas kertas atau cetakan.
7. Tinta yang baik.
8. Kerataan tinta.
9. Kesan keseluruhan dari cetakan.
10. Cetakan yang sempurna tidak ada noda kotoran.
Baik akan saya bahas satu per satu masing - masing item tersebut :
1. Original
Untuk menghindari keragu - raguan atau penolakan dari pemesan ,hendaknya hasil cetakan
yang dibuat itu disesuaikan dengan hasil cetakan percobaan yang telah disetujui oleh
pemesan yang juga dipakai untuk pedoman dalam pencetakan selanjutnya.
2. Letak gambar diatas kertas.
Letak gambar diatas kertas itu perlu diperhatikan, apalagi kalau kertas itu harus dicetak
bolak - balik dilipat atau akan dipotong, sebab kalau tidak tepat seperti contoh dapat
membawa kesukaran bagi pekerjaan selamjutnya ( finishing ).
3. Register
Yang dimaksud register itu apabila pas kres dari cetakan kedua dan selanjutnya itu tepat pada pas kres yang pertama. pada saat diadakan pencetakan untuk warna yang pertama dibuat. apabila pas kres itu tidak tepat pada pas kres yang pertama, perlu dicari penyebabnya. kalau perlu diadakan penyetelan lagi ( penggeseran plate cetak atau penggeseran angleh dll ). apabila sudah diadakan cetakan pertama, hendaknya pas kres dari hasil cetakan itu disesuaikan dengan hasil cetakan percobaan. cara ini untuk mengetahui apakah kertas yang dicetak itu melar atau tidak. disamping karena faktor kertas yang mengembang . dapat juga karena sebab - sebab lain yang menyebabkan cetakan itu tidak register,
umpamanya penyetelan pelat terlalu keras hingga plat mengembang atau kesalahan packing hingga silinder karet atau blanket dengan silinder penekan atau impression tidak sama besar. pada pekerjaan raster akan kelihatan dubleren.
hendaknya juga diperhatikan jangan sampai terjadi lipatan pada kertas, sebab ini akan mengakibatkan pekerjaan tidak register hasil cetakanya. lipatan itu tidak tentu disebabkan karena setelan apparat yang kurang baik, tetapi dapat juga disebabkan karenaspanning pada silinder penekan atau impression yang terlalu berat, pembagian tinta kurang sempurna, atau karena kertas sebelum dipakai tidak diadakan persiapan lebih dahulu ( dikocok atau di ketruk dulu ) dan lain sebagainya.
sementara sampai disini dahulu besok akan saya lanjutkan pembahasan yang ke 4 dan seterusnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)